Sabtu, 06 Juli 2013

Apasih JDM itu ???

Jenis modifikasi mobil akhir-akhir ini semakin variatif. Mulai dari modifikasi ekstrem, simple, contest, retro,JDM, hellaflush, racing, elegan dan berbagai macam jenis lainnya. Salah satu modifikasi yang diminati anak muda Indonesia saat ini adalah Japanese Domestic Market atau biasa disingkat JDM.



Konsep modifikasi JDM sebenarnya mengadopsi gaya modifikasi anak muda jepang dengan kesan simple namun terlihat racing look. Mobil-mobil pabrikan jepang seperti honda, toyota, suzuki, nissan, mitshubishi,mazda,subaru adalah basic dari modifikasi-modifikasi ini. Ciri khas yang sering terlihat dalam modifikasi eksterior gaya JDM adalah cat polos dengan penambahan beberapa stiker khas JDM, kap mesin berlapis carbon, penggunaan velg dengan diameter tak lebih dari 18' dengan warna-warna gelap, body kit aftermarket, dan penggunaan ducktail sebagai pemanis buritan mobil. Selain eksterior, bagian mesin merupakan bagian yang paling penting agar kesan mobil JDM semakin melekat adalah pengunaan part racing asli jepang seperti Tein, HKS, Spoon, dll. Interior pun tak boleh ketinggalan, jok balap merk sparco/bridge, stir, pedal, shift knob bermerk seperti momo/sparco, dan sound system bersuara keras merupakan aksesoris yang tidak luput dari perhatian.


Tapi di Jakarta sendiri modifikasi ala JDM, biasanya hanya diaplikasikan pada modifikasi eksterior dan interiornya saja, sektor mesin jarang dijamah karena melihat kondisi jalan di Jakarta yang tidak mumpuni untuk mobil-mobil berkecepatan tinggi. Paling hanya knalpot bersuara keras yang biasa diaplikasikan agar mobil terkesan kencang.


Selain masih dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari modifikasi ini juga bisa disesuaikan dengan kondisi jalan diibukota. Tertarik?

INI ADALAH SALAH SATU CONTOH RESTORASI JDM . MOBIL INI DIMILIKI OLEH Domi Sugara di Tangerang











Fotografi adalah ...

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO

Senin, 01 Juli 2013

VISI & MISI

VISI DAN MISI SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA



Visi
Menjadikan SMK Telkom Sandhy Putra Jakarta menjadi sekolah menengah kejuruan unggulan yang menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri telekomunikasi dan teknologi informatika, berakhlak mulia, professional, dan mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang keahlian teknologi telekomunikasi dan teknologi komunikasi informasi yang dinamis dan disiplin dengan menjunjung tinggi norma yang berlaku.
2. Menerapkan sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 guna tercapainya peningkatan mutu penyelenggaraan dan layanan pendidikan dan berkesinambungan.
3. Memberikan pelayanan terbaik kepada siswa/i Orang tua/Walidan Stackholder lainnya.
4. Memberikan kesejahteraan dan kesempatan untuk menigkatkan kompetensi kepada Guru dan Karyawan/ti
5. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan sekolah